Selasa 21 Apr 2015 20:12 WIB

Gara-Gara Jual-Beli Burung, Warga Cengkareng Bunuh Rekan Bisnisnya

Rep: C25/ Red: Karta Raharja Ucu
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)
Foto: sandpaper.bitsaa.org
Kejahatan Pembunuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga Cengkareng tega membunuh temannya menggunakan badik. Padahal penyebabnya sepele, yakni dimarah-marahi di depan anaknya yang masih kecil.

Wahyudi (23 tahun), harus mendekam di Polres Metro Jakarta Barat lantaran membunuh temannya sendiri yang sudah ia kenal selama delapan tahun. Bapak dua anak itu diamankan Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat, pada Senin (20/4) dini hari dari tempat persembunyiannya di daerah Karawang, Jawa Barat, setelah enam hari kabur lantaran membunuh temannya Makmur (25) atau yang biasa disapa Keong dengan badik miliknya pada Senin (13/4).

Warga Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat juga harus merasakan timah panas di betis sebelah kanan, lantaran berusaha melarikan diri saat ditangkap. Wakil Kepala Polres Jakarta Barat, AKBP Ujang Bahtiar mengatakan kalau terungkapnya pembunuhan ini berawal dari sejumlah keterangan yang di dapat dari sejumlah saksi dan teman korban.

"Dari keterangan saksi dan tkp hasilnya mengerucut ke dia," kata dia.

Ujang menjelaskan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan mengakui kalau korban sempat terlibat cekcok dengan temannya karena masalah sepele, sesaat sebelum kejadian pembunuhan. Ia merawaikan, perkelahian pelaku dengan korban hanya karena bisnis jual beli burung seharga sekitar Rp 100 ribu. Saat itu, korban yang dalam keadaan mabuk mendatangi pelaku yang sedang bersama anak pertamanya yang berusia lima tahun dan mengajaknya berkelahi.

Kesal karena dimarahi di depan anaknya, pelaku mengantar anaknya pulang ke rumah dan berencana mendatangi korban sembari membawa badik yang ditaruh di pinggangnya. Pelaku mendatangi korban yang sedang bersama sejumlah temannya pada malam hari. Perkelahian pun tak tererelakkan, dan karena kalah postur badan, pelaku yang tersudut akhirnya memakai badiknya.

Empat tusukan di perut sebelah kiri serta satu tusukan tepat di leher, membuat korban jatuh dan tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit. Ujang mengaku belum melakukan penyelidikan karena sejauh ini, hasil pemeriksaan belum menunjukkan niat pelaku untuk membunuh. Ujang menyebut kalau badik yang dibawa pelaku diakui hanya untuk berjaga-jaga saja. (C25

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement