REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan (Komjen BG) mencuat dalam bursa calom Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengusulkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menempatkan BG sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri).
Anggota fraksi Hanura, Syarifuddin Suding mengatakan sosok BG adalah sosok yang cerdas. Kalau dilihat dari kompetensinya, BG adalah calon Kapolri pemikir yang sangat memahami internal Polri.
Menurutnya penunjukan Kepala BIN adalah kewenangan Presiden. Namun, banyak pertimbangan yang dibutuhkan untuk menentukan posisi paling strategis di badan intelejen tersebut. Suding melanjutkan posisi Budi Gunawan paling pas ada di Polri. Yaitu sesuai dengan usulan KIH beberapa waktu lalu posisi yang pas untuk BG adalah Wakapolri.
"Saya lihat BG paham betul roadmap dan renstra Polri ini mau dibawa kemana," katanya di kompleks parlemen, Selasa (21/4).
Suding menambahkan, pandangan itu muncul setelah komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan pada BG. Kepala Lembaga Pendidikan Polri ini dinilai sangat memahami seluk beluk internal Polri. Selain itu, BG dinilai mampu untuk membenahi di internal Polri.
"Dia (BG) lebih pas untuk membenahi internal Polri," ujarnya anggota Komisi III DPR RI ini.
Atas wacana sebagai calon kepala BIN, Suding mengatakan, bahwa perlu penelusuran jejak BG di dunia intelejen. Apakah BG pernah berada di dunia intelejen atau tidak, itu juga perlu dipertimbangkan. Yang pasti, kata Suding, BG sangat memahami roadmap internal Polri.
"Lebih condong kalau Komjen BG jadi Wakapolri," tegasnya.