REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah provinsi Jawa Barat mengirim 50 orang untuk bersekolah dan magang pada industri manufaktur di Jepang. Kegiatan ini, bisa dilakukan karena Pemprov Jabar bekerja sama dengan Sento Cooperative yang berasal dari Kyoto-Jepang.
Menurut Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, program pemagangan di Jepang ini berlangsung selama tiga tahun. Pemagang juga mendapat beasiswa sehingga bisa bersekolah secara gratis.
"Setelah mengikuti program ini, pemagang akan mendapatkan ijazah. Praktek sekaligus sekolah," ujar Deddy kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (21/4).
Saat kembali ke tanah air, kata Deddy, pemagang akan ditampung pelaku industri yang tergabung dalam Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Mereka akan menjadi tenaga ahli karena sudah praktek langsung di Jepang. Sebagai tenaga ahli, para pemagang yang diserap Apindo akan memiliki pendapatan diatas Upah Minimum Regional (UMR).
Deddy menjelaskan para pemagang berasal dari Politeknik Bandung (Polban). Beberapa di antaranya baru masuk kuliah sedangkan sisanya sudah lulus.
Menurut Deddy, kerja sama dengan Sento ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu. Ketika itu, para pemagang berasal dari Institute Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) namun di bidang pertanian.
"Jumlah perguruan tinggi di Jabar banyak sekali, tapi Sento bisa menampung karena bergerak di berbagai bidang," katanya.