Selasa 21 Apr 2015 15:04 WIB

Mensos Khofifah Bicara Soal Fenomena Tata Chubby

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Citra Listya Rini
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai, maraknya prostitusi online tak sekedar karena untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Khofifah, banyak di antara mereka yang melakukannya karena gaya hidup.

"Jadi untuk faktor ekonomi. Saya melihat prostitusi online banyak terjadi karena lifestyle," katanya dalam peringatan setahun Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) dan Hari Kartini di gedung KPK, Selasa (21/4).

Khofifah mencontohkan, kasus yang terjadi pada Tata Chubby yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu terjadi karena berawal dari gaya hidup. Tata bukan termasuk orang yang tidak mampu secara finansial. Tata diketahui hidup cukup  mewah.

Menurut Ketua Muslimat NU ini, setiap perempuan harus mampu mengidentifikasi dirinya masing-masing dan tidak perlu melakukan sesuatu di luar batas kemampuan dirinya dan keluarga. Semua yang diberikan Tuhan kepada setiap orang harus disyukuri sebagai anugerah.

Khofifah mengatakan, identifikasi diri ini sangat penting. Sebab, ada pola konsumerisme yang seringkali muncul karena mereka mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan lain. Akhirnya, kata dia, mereka punya kebutuhan ekstra dari pemenuhan kebutuhan dasar.

Sehingga, menurut Khofifah, hal itu mendorong seseorang melakukan sesuatu di luar batas kemampuan, bahkan sampai kepada penuntutan. "Jadi temukan jati diri kita (perempuan), be yourself and be the best," pesannya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement