Selasa 21 Apr 2015 17:37 WIB

35 Puskesmas di Makassar Siap Layani Pemeriksaan Kanker

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ani Nursalikah
Kanker payudara
Foto: Eric Ireng/Antara
Kanker payudara

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nasyiah Tun Azikin mengatakan sebagai salah satu kota dengan jumlah perempuan subur tinggi, hal tersebut bisa menjadikan Makassar dengan angka pengidap kanker perempuan cukup tinggi dengan 235.148 jiwa. Terlebih banyak perempuan yang telah menikah tabu dan enggan memeriksakan diri mereka.

Untuk semakin mempermudah pengecekan penyakit kanker pada perempuan, Dinas Kesehatan Makassar telah menyediakan 35 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) agar setiap perempuan usia subur atau yang sudah menikah mau memeriksakan kesehatan mereka.

"Kita sudah latih dan siapkan tenaga medis mulai dari dokter hingga bidan agar setiap puskemas ini bisa dijadikan tempat untuk pemeriksaan kanker," ujar Nasyiah dalam teleconference di Puskesmas Batua, Selasa (21/4).

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Makassar menyiapkan 40 dokter dan lima bidan. Selain itu, jika dari rujukan tersebut didapati perempuan yang harus rujuk, terdapat tiga rumah sakit rujukan yaitu RS Daya, RS Awal Bros dan RS Wahidin.

Mengenai dana untuk pemeriksaan hingga rujukan, Nasyiah menuturkan, tidak ada dana yang harus dikeluarkan asalkan pasien menjadi anggota BPJS.

Nasyiah menjelaskan, saat ini terdapat dua jenis penyakit kanker yang banyak mendera perempuan di Makassar, yaitu kanker payudara dan kanker mulut rahim atau kanker serviks.

Kanker payudara duduk di peringkat pertama dengan pengidap 317 orang, sementara di Provinsi Sulsel terdapat 730 pengidap. Artinya, lebih dari 40 persen pengidap kanker payudara di Sulsel disumbang oleh Makassar. Sedangkan untuk penyakit kanker serviks, di Makassar terdapat 64 pengidap terdata pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement