Selasa 21 Apr 2015 14:30 WIB

Masalah di Yaman, DPR Minta Menlu Undang Koalisi Saudi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Presiden RI Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPR-RI Setya Novanto (kanan) ?usai Rapat Konsultasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/4).  (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden RI Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPR-RI Setya Novanto (kanan) ?usai Rapat Konsultasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR RI menyayangkan pengeboman di sekitar gedung KBRI di Yaman. Hingga saat ini, kondisi keamanan di Yaman masih jauh dari aman.

Karena itu, Ketua DPR, Setya Novanto mengatakan, situasi keamanan di Yaman saat ini beda dengan Indonesia yang aman. Sebab itu, DPR meminta Kementerian Luar Negeri segera menyelesiakan persoalan keamanan di Yaman.

"Saya minta Menlu untuk segera mengundang koalisi Saudi Arabia untuk bisa terselesaikan dengan baik," kata Novanto di kompleks parlemen, Selasa (21/4).

Selain menjernihkan masalah di Yaman, harapannya masalah evakuasi juga diselesaikan dengan baik. Pengobatan dan bantuan bagi korban dan keluarga korban harus segera dilakukan. Menlu, kata dia, harus bertindak secepat mungkin.

Selain itu, Menlu harus melakukan investigasi terkait kejadian ini. Hasilnya akan menentukan kebijakan untuk menutup KBRI dan menarik WNI di Yaman. Menlu juga bisa melayangkan surat protes atas kejadian ini, tapi itu nanti setelah persoalan jernih. "Ini suatu di luar dugaan kita, kita serahkan pada Menlu," tegas Novanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement