Selasa 21 Apr 2015 13:33 WIB

DPR Sayangkan Hancurnya KBRI Yaman

Ketua DPR, Setya Novanto (kanan) berbincang bersama Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno (tengah) serta Mendagri, Tjahjo Kumolo (kiri) diruang pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR, Setya Novanto (kanan) berbincang bersama Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno (tengah) serta Mendagri, Tjahjo Kumolo (kiri) diruang pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto prihatin atas hancurnya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana'a, Yaman.

"Ini tentu saya sangat menyayangkan kejadian terhadap gedung KBRI kita (di Yaman), memang situasi konflik yang ada tidak seperti di Indonesia dalam keadaan damai," katanya di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (21/4).

Dia mengatakan, Kementerian Luar Negeri Indonesia harus segera membantu warga Indonesia yang masih ada di Yaman untuk segera dievakuasi.

Setya meminta kepada Menteri Luar Negeri Indonesia segera mengundang koalisi Arab Saudi untuk menyelesaikan kondisi tersebut dengan baik.

"Kami harapkan pemerintah Indonesia segera membantu dan mengevakuasi WNI yang masih ada di Yaman," ujarnya.

Dia meminta Menlu RI mengkaji dan meneliti apakah Indonesia perlu menarik staf keduataan Indonesia dari Yaman. Setya menyerahkan kepada Kemenlu untuk meneliti dan menindaklanjuti sebab kejadian tersebut agar lebih jelas mengambil kebijakan.

"Hancurnya KBRI di Yaman itu di luar dugaan," katanya.

Sebelumnya, sebuah serangan bom menghancurkan kantor KBRI di Ibu Kota Yaman, Sana'a. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang terluka. Semua staf KBRI yang berjumlah 17 orang terpaksa dievakuasi ke kediaman duta besar Indonesia di kota tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement