REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Para penggemar yang ingin memiliki batu akik atau giok harus berhati-hati menyusul mulai maraknya pedagang yang menjual batu akik tiruan di Gorontalo.
Agus salah seorang pengrajin sekaligus penjual batu akik di Kota Gorontalo, Selasa (21/4), mengatakan saat ini mulai marak batu akik palsu yang diperdagangankan. Jika tidak teliti akan tertipu sebab bentuk dan modelnya sama dengan batu asli.
Dia menjelaskan, batu akik palsu yang saat ini banyak diperdagangkan tersebut terbuat dari bahan sintetis yang dicetak, sangat menggiurkan, namun mudah pecah dan tidak tahan panas bila dibakar.
"Warna batu cetakan tersebut sangat bening, tembus jika disenter, namun jika dibakar akan berubah warnanya dan menyusut," kata Agus.
Dia menambahkan harganya untuk ukuran mata cincin sedang berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu.
Ajan salah seorang penggemar batu akik di Gorontalo mengakui memang batu cetakan saat ini sedang marak diperdagangkan sehingga perlu ketelitian dari para pembeli.
" Saya beberapa kali ditawarkan oleh pedagang yang kebanyakan dari luar Gorontalo, namun begitu dites keasliannya ternyata bukan batu akik," kata Ajan.
Dia mengungkapkan batu cetakan yang terbuat dari sintetis tersebut banyak yang dijual dalam bentuk mata cincin, tetapi ada juga yang dalam bentuk bongkahan yang masih bisa diolah untuk dijadikan mata cincin, liontin serta gelang.