REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengungkapkan dalam peringatan hari raya kartini yang paling utama ialah semangat api perjuangan yang telah ditumbuhkan pejuang wanita.
"Selamat hari kartini, yang penting adalah semangat api perjuangannya, bukan hanya sekedar ceremonial," kata Djarot di Balai Kota Jakarta.
Menurutnya di Indonesia banyak sekali perempuan yang alergi dengan kegiatan politik. Padahal, perempuan punya peran penting dalam membangun bangsa. Ia mengatakan perempuan harus bisa keluar dari zona yang hanya aktif di lingkup kecil, melainkan ikut aktif di dunia luar.
"Sekarang banyak sekali perempuan yang alergi terhadap kegiatan-kegiatan politik. Jadi pemimpin dong, masuk partai politik, aktif di organisasi," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.
Sebelumnya ia juga pernah berbincang dengan Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, yang menurut Djarot dapat menjadi panutan. "Saya diskusi dengan perdana menteri Norwegia itu perempuan. Ini seharusnya kebangkitan kaum perempuan. Ngobrol masalah lingkungan hidup, dia sangat concern terhadap pengurangan remisi gas. Ini saatnya menjadi kebangkitan perempuan," kata Djarot.
Sebelumnya mantan presiden RI, Soekarno mengeluarkan keputusan presiden yang menetapkan Kartini sebagi pahlawan. Untuk itu, setiap tanggal kelahiran Kartini diperingati setiap tahunnya.