REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia tak main-main dengan komitmennya mendukung Palestina sebagai negara merdeka. Lewat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang digelar di Jakarta dan Bandung, Indonesia akan memainkan peran sebagai juru damai bagi kemerdekaan Palestina.
"Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kita mendorong supaya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika menghasilkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," ujar Luhut melalui lama pribadinya luhutpandjaitan.com, Ahad (20/4).
Tak hanya untuk Palestina, lanjut Luhut, Indonesia bersama negara-negara Asia dan Afrika yang menjadi peserta KAA akan mencari solusi perdamaian di Timur Tengah. Presiden Jokowi, kata dia, bahkan berencana memobilisasi pertemuan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di sela perhelatan itu.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan memimpin pembahasan untuk mendamaikan konflik di Timur Tengah, termasuk yang kini melanda Yaman dan Suriah. Apalagi, jumlah anggota OKI yang juga menjadi peserta Konferensi Asia Afrika, yakni ada 30 negara dari total 57 negara.
"Saya yakin semua negara Islam ini akan memberikan pesan bahwa Islam adalah agama yang bersahabat," ucap dia.