REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia meraih kredit sindikasi empat bank yakni BRI, BNI, BCA, dan Mandiri untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana KA Bandara Soekarno-Hatta. Direktur Keuangan KAI Kurniadi Atmosasmito dalam konferensi pers usai penandatanganan perjanjian kredit sindikasi mengatakan, kredit bernilai Rp 1,4 triliun atau 84 persen dari total biaya proyek pembangunan prasarana.
Ia menambahkan, perjanjian kredit juga diraih PT Railink dengan empat bank yang sama senilai Rp 612 miliar atau 85 persen dari total biaya pengadaan sarana KA Bandara Soetta. "KA bandara saat ini baru tersedia di Bandara Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara. Tahun ini, PT KAI dan PT Angkasa Pura II akan memulai jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)," katanya.
Selain Kurniadi, perjanjian kredit berjangka 14 tahun itu ditandatangani Direktur BRI Gatot Mardiwasisto, Direktur BCA Suwigyo Budiman, Direktur BNI Sutanto, Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Direktur PT Railink Heru Kuswanto.
"Dengan perjanjian kredit ini, diharapkan pembangunan prasarana dan sarana KA Bandara Soetta dapat selesai sesuai target," kata Kurniadi.
Pembangunan jalur KA Bandara-Soetta dilakukan sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 Tentang Penugasan kepada PT KAI (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana KA Bandara Soetta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang- Bekasi.
Tujuan pembangunan jalur bandara tersebut untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi KA, khususnya untuk melayani angkutan penumpang dari Jakarta ke Bandara Soetta melalui Kota Tangerang yang akan dioperasikan PT Railink, perusahaan patungan antara PT KAI dan PT AP II.
KA Bandara Soetta akan beroperasi dari Stasiun Bandara Soetta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri dan Batu Ceper sebagai stasiun pemberhentian. Total jarak yang dilintasi adalah sepanjang 36,3 kilometer yang terdiri dari 24,2 jalur yang sudah ada (existing) dan 12,1 kilometer jalur baru.
Untuk mendukung operasional KA bandara tersebut, KAI akan merombak Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun keberangkatan KA bandara dengan membangun "underpass" sebagai "passenger crossing" (jalur penyeberangan penumpang). Nantinya, penumpang KA bandara akan diarahkan untuk menuju peron khusus penumpang KA bandara.
Selain itu, KAI juga akan membangun Stasiun Sudirman Baru sebagai stasiun khusus KA bandara (city air terminal) yang hanya melayani penumpang dan menuju bandara. PT Railink menargetkan KA Bandara Soetta sudah dapat dioperasikan pada 2016 mendatang