Senin 20 Apr 2015 06:23 WIB

Heineken Justru Dukung Permendag Minuman Beralkohol

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengikuti rapat kerja dengan Komite II DPD Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengikuti rapat kerja dengan Komite II DPD Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen bir asal Belanda, Heineken, mendukung kebijakan pemerintah yang melarang penjualan minuman beralkohol golongan A di minimarket. Sebelumnya aturan itu diberlakukan menyusul dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, beberapa waktu lalu.

"Dalam pertemuan tadi, mereka menanyakan tentang Permendag 06/2015, dan memahami kondisi yang ada. Mereka mendukung kebijakan tersebut," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel seusai melakukan pertemuan bilateral dalam rangkaian acara World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) di Jakarta, Ahad (19/4).

Dalam kesempatan tersebut, Mendag melakukan pertemuan dengan Global Director Public and Governmental Affairs Heineken, Roland Verstappen. Mereka, kata Gobel, ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait pelarangan penjualan bir di minimarket.

Rachmat mengatakan, para produsen minuman beralkohol golongan A termasuk bir tersebut, sesungguhnya telah memiliki aturan di mana untuk konsumen yang berusia di bawah 21 tahun tidak akan dilayani. Namun hal tersebut tidak bisa sepenuhnya berlaku di dalam negeri.

"Di Indonesia berbeda masalahnya. Kita menjelaskan, pengaturaan ini dikeluarkan karena banyak masukan dan kekhawatiran dari masyarakat akibat dijualnya minuman beralkohol tersebut di minimarket," katanya.

Dia menambahkan, minimarket banyak dibuka di dekat sekolah, tempat ibadah dan juga daerah permukiman. Dengan kondisi tersebut, akses untuk mendapatkan minuman beralkohol golongan A itu sangat mudah bagi anak-anak dibawah umur.

"Minuman beralkohol yang dijual di minimarket itu akan mempengaruhi anak-anak, selain harganya murah, juga mudah dijangkau," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement