REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) memastikan pasokan listrik pada saat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 aman. PLN DJBB menyatakan pihaknya sudah memulai langkah persiapan sejak Januari lalu.
"Persiapannya di titik-titik lokasi (venue) pelaksanaan," terang General Manager PLN DJBB Djoko R Abumanan di Kantor PLN DJBB, Jumat (17/4).
Titik-titik lokasi atau venue yang dimaksud Djoko ialah Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, masjid Raya Bandung, Gedung Pakuan, Bandara Husein Sastranegara serta Stasiun Bandung. Persiapan tersebut, lanjut Djoko, diawali dengan menyiapkan dan mereview SOP Pasoka Tenaga Listrik di titik-titik tersebut. Setelahnya PLN DJBB membuat perkiraan dan melaksanakan simulasi beban sistem tenaga kelistrikan untuk keperluan peringatan KAA ke-60.
Djoko menjelaskan, pasokan listrik untuk venue utama, yaitu Gedung Merdeka, dipasok dari Gardu Induk (GI) Bandung Selatan dengan back-up dari Sub Sistem Cirata. Selain itu, PLN juga mempersiapkan dua unit genset dengan kapasitas 150 kVA di Gedung Merdeka serta 135 kVA di untuk Masjid Raya.
"Untuk mwndukung kehandalan, juga disiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 60 kVA utuk Gedung Merdeka," lanjutnya.
Untuk menambahkan keandalan juga, PLN DJBB mempersiapkan Trafo 630 kVA satu unit untuk GI sertasaluran kabel tegangan mengengah 3x300 sqmm. Selain itu, PLN DJBB juga melakukan pemasangan ACO, alat yang digunakan pada sistem darurat kelistrikan, tegangan menengah dan tegangan rendah beserta UPS.
Selain itu, PLN DJBB juga akan mengerahkan petugas jaga di lokasi untuk mengamankan jaringan internal tempat KAA. Djoko menyatakan secara keseluruhan, dikerahkan sekitar 100 petugas.
"Mulai dari Jaringan Transmisi hingga Jaringan Distribusi," jelas Djoko.