Jumat 17 Apr 2015 15:10 WIB

Jokowi: PBB Kurang Berperan dalam Mendorong Perdamaian Dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi pada malam peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).
Foto: Antara
Presiden Jokowi pada malam peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kurang berperan dalam mendorong perdamaian dunia.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 nanti, ia tak mau sekedar membawakan pidato yang normatif. Ia menjanjikan akan menyampaikan sebuah pidato yang benar-benar membawa pesan kuat bagi keadilan global.

"Terutama, menurut saya, pesan mengenai tatanan baru, keseimbangan global, keadilan global, yang kita lihat sekarang ini United Nation (PPB) tidak memerankan itu," katanya saat memimpin rapat persiapan KAA di Kantor Presiden, Jumat (17/4).

Peran PBB yang dinilai kurang oleh Jokowi tersebut dia rasakan dalam konflik yang terjadi di Irak. Meski demikian, Presiden tak sempat merinci mengenai perang Irak dan hubungan PBB di dalamnya.

Ditemui terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, yang juga ikut dalam persiapan KAA, enggan membocorkan pidato Jokowi yang akan disampaikan dalam KAA. "Saya tidak bisa memberitahu detail substansinya sekarang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement