REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi menetapkan status siaga dua dalam menghadapi maraknya bencana alam akhir-akhir ini. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana di lapangan.
Terakhir bencana puting beliung dan longsor menerjang sejumlah desa di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Kamis (16/4) sore. Dampaknya, puluhan rumah milik warga mengalami kerusakan.
"Saat ini status siaga dua dalam menghadapi bencana," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan Jumat (17/4).
Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.Pasalnya kata Usman, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan intensitas hujan masih cukup tinggi dari April hingga Mei mendatang.
Sehingga fenomena tersebut masih berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam baik longsor, banjir maupun puting beliung.Dicontohkan Usman, bencana puting beliung menerjang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi pada Kamis (17/4) sore.
Data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, puting beliung terjadi di Desa Sudajaya, Desa Parungseah, dan Desa Palasari. Jumlah rumah yang rusak mencapai sebanyak 27 unit rumah.
Sebelumnya, pada Rabu (15/4) sore lalu bencana angin puting beliung juga melanda Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Data dari Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, puting beliung terjadi di Kampung Cibodas, Desa Neglasari, Nyalindung.