REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung, HM Prastyo mengaku bersyukur akhirnya Indonesia memiliki Kepala Polri baru yakni Jenderal Badrodin Haiti. Ia resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (17/4).

"Saya kira ini hal yang sangat dinanti karena selama tiga bulan ini kita tidak punya kapolri definitif," katanya.

Ia pun berharap dengan adanya kapolri baru, penegakan hukum di Indonesia lebih baik dan bisa saling bekerja sama.

Jenderal Badrodin Haiti dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor  25/Polri/2015. Ia secara aklamasi telah disetujui pengajuannya oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri dalam rapat Komisi III DPR-RI, dan rapat paripurna DPR-RI, yang diselenggarakan sepanjang hari Kamis (16/4).

Pelantikan Komjen (Pol) Badrodin Haiti itu sekaligus mengakhiri kekosongan posisi Kapolri, yang telah ditinggalkan oleh Jenderal Sutarman pada 20 Oktober 2015 lalu. Sementara calon penggantinya Komjen (Pol) Budi Gunawan yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR, dan disetujui pelantikannya oleh DPR-RI, tidak jadi dilantik sebagai Kapolri menyusul kontroversi yang muncul di masyarakat terkait pencalonannya.

Badrodin Haiti merupakan alumnus terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1982 dengan meraih Adhi Makayasa. Badrodin pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah, dan Kapolda Sumatera Utara.

Setelah menjabat sekitar tujuh bulan sebagai Kapolda Jatim, Badrodin Haiti ditarik ke Mabes Polri dan menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Dari Koorsahli, Badrodin mendapat tugas baru sebagai Kabarhakam Mabes Polri, sebelum kemudian pada 2 Agustus 2013 diangkat sebagai Wakapolri menggantikan seniornya Komjen (Pol) Ogroseno yang memasuki masa pensiun.

Pada 16 Januari 2015, Komjen Badrodin Haiti ditunjuk Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) sebagai Wakapolri yang melaksanakan tugas (Plt)  Kapolri. Jenderal Badrodin Haiti memiliki seorang istri dan 3 orang anak, dua putri satu putri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika