Jumat 17 Apr 2015 00:47 WIB

Mahasiswa, yang Diculik Kondektur Bus, Kembali ke Rumah

Rep: C81/ Red: Julkifli Marbun
Penculikan
Penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Mahasiswi Universitas Serang Kota Serang, Vina Erpiana, yang sempat diduga diculik oleh AM seorang kondektur bus, kini sudah kembali ke rumahnya di Gunungsari, Kabupaten Serang. Vina kembali ke rumah setelah ditelpon kekasihnya AM yang kemarin sempat ditangkap petugas Polda Banten dari Terminal Pakupatan, Serang.

Vina kembali setelah sekitar empat bulan meninggalkan rumah untuk menemui kekasihnya AM. "Sudah pulang malam tadi. AM yang nelpon. Ternyata di simpan di rumah keluarga AM yang ada di Tangerang. Kalah AM yang nelpon mah langsung biasa diajak pulang," ujar Atufah, Ibunda Vina, Kamis (16/4).

Malam harinya, kata Atufah, Vina sudah berada di Mapolda. Pihak Polda Banten kemudian menelpon Atufah untuk menjemput anaknya di Mapolda Banten. "Saya langsung ke Polda Vina sudah ada di sana," paparnya.

Dia menjelaskan kondisi terakhir anaknya kurus dan terlihat letih. "Kurus badannya. Tingggal tulang. Diajak ngomongnya belum nanggapi. Masih kayak orang bengong gitu," jelasnya.

Kemaren, AM pelaku, diciduk pihak Polda Banten pagi ini dari terminal Pakupatan Serang pagi ini, Rabu (15/4). Pelaku yang berinisial AM, seorang kondektur bus Arimbi Jaya, ditemukan pihak keluarga Vina pagi ini ketika ia sedang menunggu muatan di Terminal Pakupatan.

"Saya lihat dia (AM) sedang nunggu muatan. Makanya saya langsung telpon pihak Polda," ujar Ibunda Vina, Atufah kepada wartawan, di Terminal Pakupatan.

Menurut keterangan Atufah, AM mengaku sering berkomunikasi dengan anaknya. Ia mengaku mengetahui keberadaan Vina. "Bilangnya di Tangerang. Saya bilang kalau kamu tau, cepet kembalikan Vina ke saya. Eh malah dia minta waktu satu minggu. Saya nggak mau pokoknya hari ini Vina harus pulang ke rumah," ujar Atufah.

Atufah menjelaskan bahwa AM pernah meminta melamar anaknya. "Saya nggak mau karena dia sudah punya istri. Dan saya sudah terlanjur sakit hati. Kalau mau anak saya kan bisa bilang dengan cara baik-baik. Ini malah main bawa kabur. Saya sudah terlanjur sakit hati. Keluarga besar saya sudah terlanjur sakit hati. sampai kapan pun saya tidak akan menikahkan anak saya dengan dia," tegas Atufah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement