Kamis 16 Apr 2015 14:12 WIB

Komisi III DPR Cecar Badrodin dengan 21 Pertanyaan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi III DPR RI mencecar calon Kapolri Badrodin Haiti dengan kurang lebih 21 pertanyaan. Beragam pertanyaan itu dilontarkan beberapa fraksi ketika uji kelayakan Badrodin untuk bisa menjadi Kapolri.

Ragam pertanyaan tersebut mulai dari aksi kriminal dalam negeri, sampai dengan persoalan radikalisme. Dari pemaparan pertanyaan, fraksi Demokrat adalah penanya paling banyak. Tercatat setidaknya terucap enam pertanyaan.

Mewakili fraksi Demokrat, anggota Komisi III Didik Mukrianto menyampaikan sikap dan pertanyaan soal bagaimana kebijakan Badrodin jika menjadi Kapolri terkait netralitas kepolisian dalam politik.Didik juga mempertanyakan soal langah Badrodin dalam penyelesaian konflik-konflik horizontal di masyarakat, serta konflik atau perselisihan anatara Kepolisian dan TNI.

"Bagaimana pula program kesejahteraan personil polri dan juga peningkatan kesejahteraan personil," ujar Didik.

Meskipun paling banyak bertanya, fraksi Demokrat tak menyatakan untuk menolak pencalonan Badrodin sebagai Kapolri. Fraksi Demokrat, seperti sembilan fraksi lainnya ikut setuju dengan menyatakan bahwa uji kelayakan Badrodin sebagai Kapolri agar dipercepat dan langsung diparipurnakan untuk disetujui.

Selain fraksi Demokrat, fraksi PDI Perjuangan juga menjadi kelompok politik paling banyak bertanya. Mewakili fraksinya, anggota Komisi III Junimart Girsang menyorongkan setidaknya empat pertanyaan. Junimart meminta jawaban dan komitemen Badrodin soal penanganan kriminal di masyarakat belakangan ini.

Selain persoalan kriminal dalam negeri, Junimart juga meminta komitmen Badrodin untuk mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, seperti juga fraksi Demokrat, pertanyaan-pertanyaan dari fraksi PDI Perjuangan, tak membuat fraksi pendukung pemerintah itu, untuk menghalangi keputusan Komisi III untuk meloloskan Badrodin dalam uji kelayakan kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement