REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID merupakan salah satu jet tempur buatan Amerika Serikat yang memiliki keunggulan tertentu. F-16 milik TNI AU memiliki kemampuan dalam banyak hal setara dengan pesawat tempur Block 52, khususnya bidang kecanggihan avionic, kemampuan tempur dan jenis persenjataannya.
Dilansir laman Militerhankam, pesawat itu digunakan di Indonesia setelah dihibahkan pemerintah Amerika Serikat pada 2014. Sebelum digunakan TNI AU, F-16 terlebih dahulu diperbaiki fasilitas dan komponennya. Rangka pesawat diperkuat, jaringan kabel dan elektronik semua sistem lama direkondisi menjadi baru.
Sebenarnya pesawat tipe ini memiliki bentuk fisik dan berat kotor maksimum serta tipe mesin yang sama dengan pesawat F-16 Block 15 A/B OCU yang sebelumnya dimiliki Indonesia. Namun memiliki beberapa kelebihan yang diunggulkan.
Pesawat tempur ini memiliki daya dorong yang lebih besar dan mampu mengangkut senjata lebih berat dan bisa terbang lebih jauh. Selain itu mampu menggunakan navigation dan targeting pod untuk operasi malam hari serta misi Supression of Enemy Air Defence (SEAD) menghancurkan pertahanan udara musuh.
Improved Data Modem memungkinkan penerbang melakukan komunikasi tanpa suara hanya menggunakan komunikasi data dengan pesawat lain dan radar darat, radar laut atau radar terbang.
Pesawat F-16 52ID TNI AU menjalani program the Common Configuration Implementation Program (CCIP) seperti yang dilakukan pesawat F-16 CD Blok 40/42 USAF agar meningkat menjadi standar Blok-50/52. Semua pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU juga menjalani modifikasi struktur rangka pesawat dengan program Falcon STAR (Structural Augmentation Roadmap) sehingga umur rangka pesawat menjadi lebih 10 ribu jam terbang.
Hal itu memungkinkan pesawat dipakai selama 10 tahun lagi sebelum menjalani Dervice Life Extension Program (SLEP) yang mampu menambah umur rangka pesawat sekitar 2000 jam atau 10 tahun masa pakai.
Sebelumnya pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 mengeluarkan asap hitam saat akan lepas landas dari landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma pada Kamis (16/4) pukul 08.15 WIB.