Kamis 16 Apr 2015 13:41 WIB

Warga Sampit Khawatirkan Banjir Susulan

Banjir (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/4) malam dan Kamis (16/4) pagi, membuat masyarakat Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, cemas banjir parah akan terjadi lagi.

"Hujannya deras, ini air mulai naik lagi. Mudah-mudahan saja tidak sampai menyebabkan banjir seperti Ahad (12/4) lalu," kata Maria, warga Jalan Christopel Mihing, Kamis (16/4).

Pantauan di lapangan, hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis pagi, membuat air di saluran besar dan kecil kembali naik. Seperti saluran besar di sisi Jalan Pemuda, air terlihat cukup tinggi hampir mencapai batas atas ketinggian siring.

Jika hujan deras terus mengguyur, maka air di saluran akan naik tinggi sehingga air dari drainase-drainase di pusat kota akan mengalir lambat, bahkan bisa meluber menimbulkan banjir.

Kekhawatiran masyarakat bertambah tinggi karena Sungai Mentaya juga dalam keadaan pasang. Air dari drainase yang mengalir ke saluran pembuangan besar juga menjadi mengalir lambat ke sungai.

"Setelah banjir kemarin, saya jadi selalu waswas kalau hujan karena takut banjir lagi. Kemarin air sampai masuk ke dalam rumah, terpaksa harus menyelamatkan perabot agar tidak terendam dan setelah itu harus bersih-bersih rumah," kata Rita, warga perumahan Arjuno.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Haji Asan Sampit, sebelumnya memperingatkan, banjir masih berpotensi melanda Kota Sampit.

"Curah hujan saat ini jauh di atas normal. Jadi kalau masih terjadi hujan, banjir seperti kemarin tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi. Makanya, ini tetap harus kita diwaspadai," kata Kepala Stasiun BMKG Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni.

Saat banjir akhir pekan lalu, Stasiun BMKG Bandara Haji Asan mencatat, curah hujan pada Sabtu (11/4) sebanyak 103,2 milimeter dan Ahad (12/4) 77,7 milimeter

"Ini sudah jauh di atas normal. Dalam kondisi normal, curah hujan hanya sekitar 150 milimeter dalam sebulan. Sedangkan sekarang sejak 1-12 April 2015, curah hujan mencapai 295 milimeter," kata Yulida.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement