REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Motif pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin (26 tahun) menunjukkan adanya pergeseran nilai moral dalam lingkup keluarga.
"Mereka (suami) memilih untuk ‘jajan’ daripada harus bercerai. Karena kalau menikah lagi dengan alasan itu (ketidakberfungsian istri secara seksual) menjadi stigma jelek di masyarakat," kata psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen, dalam rilisnya, Kamis (16/4).
Pilihan itu dilakukan karena, menurutnya, pria memilih mempertahankan rumah tangganya. Lalu, faktor lainnya terkait kepuasan seksual yang tak terpenuhi oleh kaum istri.
Dewi menilai, saat ini sebagian besar istri cenderung sibuk dengan pekerjaan dan mengurus rumah tangga. Sehingga, ketika suami memerlukan perhatian, istri beralasan lelah.
"Karena suami tidak mau ribut dengan istri maka dia cenderung mencari keluar. Mereka mencari jalan pintas dengan menyewa tenaga dari jasa PSK. Dan, ini transaksi profesional, mereka membeli jasa seperlunya saja," jelasnya.
Dewi pun mengungkapkan, kondisi ekonomi masyarakat saat ini mengalami peningkatan. sehingga pria cenderung 'iseng' dan berupaya mencari variasi karena adanya kejenuhan. Sehingga mereka ingin mencari sesuatu yang fantastis dan sensasional.
Ia pun menyarankan, kontrol sosial keluarga harus difungsikan kembali. Sehingga norma-norma sosial tetap dijaga. Begitu pula dengan kontrol sosial lingkungan terhadap indekos.