REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan duta besar negara-negara anggota Organisasi Konperensi Islam (OKI) di Jakarta. Dalam acara tersebut hadir sekitar 30 duta besar.
"Pertemuan dg negara2 anggota OKI pd intinya menyerukan mengenai pentingnya kesatuan umat Islam dlm menghadapi berbagai tantangan saat ini," kata JK dalam akun twitter pribadinya @Pak_JK yang dikutip Republika pada Rabu (15/4).
Selain itu, Indonesia juga menyerukan perlunya untuk terus mengumandangkan Islam sebagai agama yang damai dan toleran, agama Rahmatan lil ‘Alamin.
Terlebih lagi, lanjutnya, dalam beberapa waktu terakhir dinamika di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara cukup memprihatinkan. Konflik dan krisis terus berlangsung dan warga sipil seringkali menjadi korban.
"Indonesia mendorong smua pihak yg bertikai menahan diri srta berupaya menyelesaikan mslh secara damai dg mengedepankan diplomasi & dialog," katanya.
Indonesia, lanjut JK, meyakini persatuan umat islam akan dapat berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
"Indonesia juga menyampaikan pemikiran tentang perlunya negara anggota OKI mengambil inisiatif solusi damai. Tanpa kekerasan atas berbagai konflik yang saat ini dialami sekitar 16 negara anggota OKI," katanya.
JK menyebut pemikiran tersebut mendapatkan sambutan positif para duta besar negara OKI yang hadir dan akan mendukung bila Indonesia memimpin upaya pencarian solusi dalam tersebut.
"Para Duta Besar juga mendukung usulan Menlu RI untuk mengadakan suatu sesi khusus dalam rangka pelaksanaan KAA 2015 minggu depan, bagi para Kepala Negara/Pemerintahan untuk membahas tentang situasi terkini dunia Islam serta ttg upaya menuju tercapainya solusi damai," katanya.