REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Provinsi Banten memiliki 22 sekolah tingkat SMA sederajat yang mengikuti UN berbasis komputer. Pada pelaksanaannya yag sudah memasuki hari kedua, siswa merasa tak ada hambatan, bahkan lebih mudah.
Seperti yang dialami Isti Fayatud Dianah, siswa kelas 12 akuntansi 2 ini merasa sangat terbantu dengan pelaksanaan UN CBT. Menurutya, tidak ada kendala saat pelaksanaannya. Bahkan, menurutnya, lebih efisien karena tidak perlu sulit membulati jawaban dengan menggunakan pensil.
“Nggak ada kendala sama sekali, lebih gampang malah lebih cepat karena nggak harus ngebuletin,” ungkap siswa yang baru berumur 17 tahun tersebut.
Selain itu, Afi Fatumilah yang merupakan teman sekelas Isti juga merasakan kemudahan tanpa kendala. Menurutnya, hal itu didapatkannya karena simulasi sebelum pelaksanaan UN. ''Karena sudah dua kali simaulasi, hari kedua ini nggak ada masalah,” jelasnya.
Ia pun berharap, siswa di sekolah lainnya pun bisa melaksanakan UN CBT karena kemudahan dan kefesiensiannya. “Ya harapannya sih semua sekolah bisa melaksanakan UN,'' ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika