Selasa 14 Apr 2015 12:31 WIB
Ujian Nasional 2015

Naskah Tertukar, Dua Siswa Ini Gagal Ikuti UN

 Petugas pembina kemasyarakatan memberi arahan sebelum Ujian Nasional pendidikan kesetaraan melalui program kejar paket C yang diikuti oleh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4).  (Republika/Agung Supriyanto)
Petugas pembina kemasyarakatan memberi arahan sebelum Ujian Nasional pendidikan kesetaraan melalui program kejar paket C yang diikuti oleh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK-- Dua siswa tunadaksa di SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek, Jawa Timur gagal mengikuti ujian nasional hari kedua mata pelajaran matematika, karena naskah soal untuk mereka tertukar dengan materi ujian Bahasa Inggris.

"Ini sungguh kacau sekali. Kami baru tahu setelah salah satu siswa protes karena materi soal yang diterimanya bukan mata ujian matematika, tetapi Bahasa Inggris," tutur Kepala SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek, Pardiono di Trenggalek, Selasa (14/4).

Permasalahan yang tidak terduga sebelumnya itu sempat membuat pihak sekolah, khususnya pengawas ujian di SMALB Trenggalek panik. Mereka segera memeriksa amplop besar berisi naskah berkode SMALB-ADE untuk siswa tunanetra, daksa, dan tunalaras yang ada di meja guru pengawas. Namun setelah dicek, tidak ada naskah tulis untuk mata pelajaran matematika.

"Untuk naskah siswa tunanetra yang ada dalam satu amplop yang juga diisi untuk naskah ujian siswa tunadaksa, tidak ada masalah. Kertas braile yang ada di dalam sudah benar untuk mata ujian matematika, namun yang naskah tulis tidak sesuai," terang Pardiono.

Ia menduga, pihak percetakan dan panitia UN tingkat Provinsi Jatim salah memasukkan soal saat pengepakan naskah dilakukan. "Mungkin petugas di tingkat provinsi salah memasukkan naskah ujian saat pengepakan," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, dua siswa tunadaksa, Andriyani Asmaul Khusna (24) dan Mohammad Soim (22), gagal mengikuti ujian nasional hari kedua dengan jadwal mata pelajaran matematika. Oleh pihak sekolah, mereka akhirnya dijanjikan mengikuti ujian nasional susulan, setelah pihak sekolah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara UN di tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek.

"Kami jelas kecewa sekali. Semalam saya sudah terlanjur belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional hari ini, eh ternyata naskah tertukar," sesal Andriyani Asmaul Khusna, salah satu siswa tunadaksa yang gagal ujian hari kedua.

Peserta UN di SMALB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek seluruhnya berjumlah tujuh orang. Mereka terdiri dari dua siswa tunanetra, dua siswa tunadaksa, serta tiga siswa tunarungu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement