Senin 13 Apr 2015 15:00 WIB

Omzet Pedagang Tahu Sumedang Turun 50 Persen

Rep: mj03/ Red: Agus Yulianto
Tahu sumedang
Foto: rajarasa.com
Tahu sumedang

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENDANG -- Omzet sejumlah pedangang tahu Sumedang turun drastis pascakenaikan harga bakar gas elpiji ukuran 3 kg. Rata-rata para pengusaha tahu mengalami penurunan omzet hingga 50 persen.

Salah satu pendagang tahu Sumedang di sekitaran areal pintu keluar Tol Cileunyi, Ary, mengaku, jika sebelum kenaikan harga elpiji 3 kg bisa menjual tahu Sumedang sampai 4 keranjang besar, tapi saat ini hanya habis 2 keranjang. “Paling banyak 3 keranjang, tidak pernah lebih,” katanya.

Semula, harga elpiji 3 kg hanya Rp 17 ribu di tingkat pertamina dan Rp18 ribu di agen. Namun sejak pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kg dengan harga Rp 20 ribu di Pertamina, akibatnya, harga di tingkat agen menjadi Rp 22 ribu sampai 23 ribu per tabungnya. “Ini jelas sangat memberatka para pedagang tahu,” katanya.

Menurut Ary, setiap ada kenaikan gas elpiji dirinya dan juga pedagang tahu yang lain, selalu menyiasati terjadinya kerugian dengan menaikan harga atau memperkecil ukuran tahu. “Untuk saat ini, ukuran tahu masih seperti semula. Namun terjadi kenaikan harga tahu yang biasanya Rp 1.000 bisa dapat 3 tahu sekarang hanya dapat 2 tahu ,” ujar Ary

Dikatakan Ary, jika memang pemerintah harus menaikan harga elpiji 3 kg, maka kenaikan itu tidak diikuti denga kelangkaan karena pasti akan semakin menyulitkan. “Kalau sudah langka,  kami bisa tidak berjualan,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement