Rabu 06 Nov 2019 02:52 WIB

Tol Cisundawu Diharapkan tak Matikan Ekonomi Rakyat

Pemkab Sumedang akan mengoptimalkan enam pintu keluar (exit) tol

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Bupati Sumedang, Donny Ahmad Munir, dalam acara coffe morning .
Foto: dok. Humas Pemkab Sumedang
Bupati Sumedang, Donny Ahmad Munir, dalam acara coffe morning .

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG —Tahun depan Tol Cisundawu akan mulai beroperasi. Agar keberadaan jalan tol tersebut tak mematikan kegiatan ekonomi masyarakat Sumedang, khususnya usaha tahu dan rumah makan, Bupati Donny Ahmad Munir akan mengoptimalkan enam  pintu keluar (exit) tol yang ada di wilayahnya.

"Agar rumah makan dan restoran tahu Sumedang bisa tetap bertahan setelah adanya Tol Cisumdawu, maka kita usahakan agar para pengguna jalan tol tetap bisa membeli tahu Sumedang dengan memanfaatkan enam exit tol yang ada," kata dia.

Bupati Sumedang mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan coffee morning yang dilaksanakan di halaman belakang Gedung Negara, Selasa (5/11). Dalam acara tersebut hadir Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, Sekretaris Daerah,  Herman Suryatman, para kepala SKPD,  para camat, serta sejumlah pengusaha tahu Sumedang yang tergabung dalam Pertasum. Mereka hadir di acara tersebut untuk membahas rencana pembangunan Galeri Tahu Sumedang.

Selain membahas masalah pengaruh Tol Cisundawu terhadap kegiatan usaha rumah makan dan tahu Sumedang, kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi untuk meningkatkan kualitas tahu Sumedang. Menurut bupati, untuk menjamin kualitas tahu Sumedang dan bisa tahan lama, pemkab berencana menggandeng k Kawasan Sains Teknologi Unpad untuk mengkaji produk olahan tahu.

"Riset tersebut dimaksudkan untuk meneliti kehigienisan, kemasan, ketahanan tahu Sumedang, termasuk penanaman kedelainya. Sehingga diharapkan agar tahu Sumedang layak untuk menjadi kuliner unggulan bagi wisatawan,’’ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement