Senin 13 Apr 2015 12:20 WIB
Ujian Nasional 2015

Siswa Yogya Lebih Senang Ikut UN Online

Rep: Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
   Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di SMA Negeri 70, Jakarta, Senin (13/4). (Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di SMA Negeri 70, Jakarta, Senin (13/4). (Antara/Vitalis Yogi Trisna)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Beberapa siswa di Yogyakarta mengaku lebih senang mengikuti ujian nasional (UN) online atau computer based test (CBT) dibandingkan UN tertulis atau paper based test (PBT).

Julian Tito, kelas 12 jurusan animasi SMKN 5 Yogyakarta mengaku UN online jauh lebih menyenangkan dibandingkan UN tertulis. "Soalnya lebih jelas dibaca, kita juga tidak capek menulis," katanya saat ditemui usai pelaksanaan UN online di SMKN 5 Yogyakarta, Senin (13/4).

UN online di Kota Yogyakarta diikuti 18 SMK. Pelaksanaan UN online dilakukan hingga 16 April mendatang.  Menurutnya, pada UN online hari pertama adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ada 50 soal yang dikerjakan setiap siswa dengan metode pilihan ganda dan tidak ada soal isian.

Hal senada diungkapkan Fatmasari, siswa SMKN 5 Yogyakarta juga jurusan kulit. Dia mengaku UN secara online lebih memudahkan karena dirinya tidak perlu capek menulis. "Lebih cepat dan lebih mudah, tidak takut ada kesalahan pilihan," katanya.

Menurutnya, meski baru pertama kali menggunakan sistem ini namun dirinya mengaku tida kesulitan. Pihak sekolah sudah melakukan uji coba tiga kali sebelum pelaksanaan UN sungguhan sehingga merea sudah familiar dengan sistem tersebut.

Berbeda dengan kedua rekannya, Vivin  Nuraini siswa SMKN 5 Yogyakarta jurusan tekstil justru mengaku agak canggung mengikuti UN secara online karena sudah terbiasa menggunakan kertas. Meski begitu dia mengaku bisa mengerjakan seluruh soal Bahasa Indonesia pada Un online hari pertama tersebut.

Kepala Sekolah SMKN 5 Yogyakarta, Suyono mengatakan, pada pelaksanaan UN online hari pertama tidak ada kendala apapun yang dialami siswa maupun pelaksanan. "Semua berjalan lancar dan tertib. Tidak ada kendala berarti," ujarnya.

Menurutnya, di sekolahnya ada 415 siswa yang mengikuti UN online tersebut. Mereka terbagi dalam lima ruangan dimana setiap ruangan untuk 30 siswa. Dalam satu ruangan disediakan 30 komputer dengan dua komputer cadangan.

Pelaksanaan UN online di sekolah itu terbagi dalam tiga tahap. Setiap tahap diikuti 150-an siswa. Tahap pertama dilaksanakan pukul 7.30-9.30 WIB, tahap kedua 10.30-12.30 WIB, dan tahap ketiga pukul 14.00-16.00 WIB.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement