REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan membuat kue Hoklopan terbesar di Indonesia bahkan terbesar di dunia.
Manager Muri, Ngadri dalam sambutannya di Pangkalpinang, Ahad (12/4), mengatakan, Kota Pangkalpinang selain bisa memecahkan rekor muri dengan membuat hoklopan terbesar di Indonesia, juga bisa memecahkan rekor dunia. "Untuk hoklopan terbesar, sebelumnya dipegang oleh Kota Tegal. Namun dengan dibuatnya kue khas Bangka dengan ukuran 2,5 meter ini, maka sekarang rekor secara otomatis dipegang oleh Pangkalpinang," ujarnya.
Sementara, Ketua Pengarah Kegiatan, Achmad Subari mengatakan, terselenggaranya acara tersebut berkat dukungan penuh masyarakat Pangkalpinang dan sejumlah pengusaha yang telah mensponsori kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB pagi tersebut. "Kami merasa terenyuh ketika martabak terbesar sebelumnya dipecahkan rekornya oleh Tegal, sedangkan martabak sendiri adalah kuliner khas Bangka. Sehingga para komunitas Hoklopan bersama kami berkumpul membicarakan hal ini dan dari situlah terbentuk ide itu dan bisa seperti hari ini," ujarnya.
Dikatakannya, loyang atau wajan yang digunakan untuk mencetak kue khas Bangka tersebut yang berukuran 2,5 meter itu akan dijadikan ikon kuliner Bangka. "Loyang ini nantinya akan kami jadikan tugu Hoklopan sebagai ikon wisata kulier kita. Tugu itu akan kami letakan di titik nol kota Pangkalpinang tepatnya di depan kantor pos Pangkalpinang. Ini merupakan momen yang sangat berarti," katanya.
Selain itu, Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah bejanji akan mematenkan Hoklopan menjadi kuliner khas Bangka.
"Setelah mendengar ide yang disampaikan panitia ke kami beberapa waktu lalu, saya langsung meresponnya, karena memang kita ingin mengangkat kearifan lokal kota kita, dimana Hoklopan menjadi kuniler khas daerah kita. Kami akan patenkan ini, bila perlu kita buat perda, kami akan lakukan segalanya untuk kebaikan kota yang kita cintai ini," ujarnya.