REPUBLIKA.CO.ID, Asisten Deputi Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Haliq Siddiq mengatakan, Indonesia merupakan negara ketiga terbanyak yang mengakses situs porno.
"Data ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Google sebagai situs penyedia data dan pencari ini, ternyata Indonesia berada diperingkat ketiga yang paling banyak mengakses situs porno dan diperingkat pertama adalah India," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut dia, hasil survei Google itu sangat mengkhawatirkan pihaknya karena salah satu penyebaran infeksi virus perapuh kekebalan tubuh/sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) melalui hubungan seksual yang tidak menutup kemungkinan maraknya seks bebas dipicu dari akses ke situs porno.
Ia mengemukakan, daerah yang paling besar pengakses situs porno adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), padahal kotanya berjuluk kota pelajar.
Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi RI untuk memblokir situs-situs porno yang tersebar di dunia maya.
"Kami sangat khawatir dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses situs porno, maka penyebaran HIV sulit ditanggulangi. Untuk itu kami meminta kepada Kementerian Kominfo untuk memblokir situs porno," ujarnya.
Selain itu, KPA Nasional juga telah melakukan survei bersama Kementerian Kesehatan RI yang hasilnya memperlihatkan baru sekira 20 persen pelajar mengetahui apa itu HIV dan AIDS.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar seluruh masyarakat tahu apa itu HIV, bagaimana penyebarannya, pencegahannya dan menanggulangi jika sudah teridentifikasi positif mengidap penyakit yang belum ada obatnya ini.
Jumlah penderita HIV di Indonesia saat ini mencapai 150.000 orang, yang diantaranya sudah terjangkit AIDS.
Mayoritas pengidap HIV/AIDS di Indonesia berusia pproduktif antara 17 hingga 30 tahun. Bahkan, ada perbedaan penyebaran virus ini dibandingkan beberapa tahun lalu, awalnya penularannya HIV mayoritas dari jarum suntik pengguna narkoba, tetapi dalam beberapa tahun terakhir mayoritas penularan dari hubungan seksual.
"Cara yang paling mudah mencegah penularan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kadar keimanan kita dan jangan sekali-kali melakukan kegiatan yang berpotensi tertular HIV," demikian Haliq.