REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --m Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok rentan dengan kejahatan dan peredaran narkoba. Hal itu diutarakan Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Vivick Tjangkung di Mapolres Depok, Kamis (9/4).
''Kampus UI Depok sangat rentan dengan tindak kejahatan dan peredaran narkoba, karena akses ke luar masuk kampus itu terlalu banyak,'' ujar Vivick menanggapi banyaknya laporan tentang gangguan kamtibmas di lingkungan Kampus UI.
Menurut Vivick, setelah mendapat banyak laporan, pihaknya mencoba mengantisipasi dengan cara rutin mengelar operasi cipta kondisi dan razia. Selain itu, hutan kota dan sekitar area keramaian yang biasanya dipakai kegiatan mahasiswa disisir menggunakan anjing pelacak.
''Hal ini untuk mendeteksi keberadaan narkoba, karena anggota sempat menemukan narkoba jenis ganja dan sabu-sabu di dalam kawasan kampus UI,'' tuturnya.
Akhirnya, kata Vivick, aparat Kepolisian Polresta Depok bekerjasama dengan pihak keamanan kampus gencar mengawasi lingkungan kampus, termasuk mengerahkan anjing pelacak (K9). ''Kita bekerjasama pihak keamanan universitas. Dengan demikian diharapkan bisa menekan sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan,'' harapnya.
Belum lama ini, seorang mahasiswa UI ditemukan tewas mengambang di danau lingkungan kampus UI Depok. Sampai kini belum diketahui, apakah mahasiswa itu dibunuh atau bunuh diri.
''Tapi yang pasti dia ditemukan sudah menggambang di permukaan danau dan di dalam tas punggungnya banyak ditemukan batu,'' tandas Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Agus Salim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
