Kamis 09 Apr 2015 15:49 WIB

Korban Ledakan di Tanah Abang Dijaga Ketat

Sejumlah anggota kepolisian menyisir lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Sejumlah anggota kepolisian menyisir lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 30 anggota Brimob Polda Metro Jaya beserta 20 personel dari Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Kramat Jati menjaga empat orang korban ledakan Tanah Abang yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

"Ini adalah perintah dari pimpinan wilayah untuk mengantisipasi setiap kemungkinan," kata Kepala Bagian Pengamanan RS Polri AKBP drg. Djayus Suyanto di RS Polri, Jakarta, Kamis (9/4). Menurut dia, pengamanan ini akan terus dilakukan sampai ada perintah penarikan personel dari pihak kepolisian.

Berdasarkan pengamatan Antara di RS Polri, beberapa polisi bersenjata terlihat berjaga di ruang ICU, ruang Cendrawasih 1 dan ruang operasi, karena berdasarkan kabar dari polisi, salah satu korban masih menjalani operasi.

Sebelumnya, pihak rumah sakit mengatakan dari empat korban, dua orang dirawat di ICU, yaitu dengan inisial A (51 tahun) dan S (50). Sementara yang dirawat di ruangan biasa, Cendrawasih 1, adalah F (31) dan A (66).

"Saat ini di Rumah Sakit Polri dirawat empat korban ledakan Tanah Abang, dua korban (dirawat) di ruang perawatan biasa dan dua korban lainnya di ruang perawatan ICU," ujar Kepala Bagian Pelayanan Medik dan Pelayanan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto.

Sebelumnya, pada Rabu (7/4) siang terjadi ledakan di kawasan Jalan Jatibunder, Kelurahan Kebun Kacang RT 16 RW 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut keterangan warga sekitar ledakan terjadi di tempat itu sekitar pukul 14.00 WIB dan suaranya terdengar keras hingga radius satu kilometer. Ada empat korban luka akibat ledakan, yaitu Feri Andiyanto, Amir, Asep Samsudin dan Suro.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti pada Rabu sore sempat menyatakan bahwa ledakan diduga berasal dari petasan banting. "Diduga petasan banting. Namun kepastiannya akan kota ketahui setelah penyelidikan selesai," kata Badrodin.

Ledakan ini masih dalam penyelidikan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Terkait beberapa barang bukti, pada Rabu sore, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya menemukan 49 bungkus barang bukti yang berisi mercon banting, serbuk hitam dan paku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement