Rabu 08 Apr 2015 22:57 WIB

ITB Ukur Indeks Kota Cerdas di Indonesia

Smart City/ilustrasi
Foto: wikimedia
Smart City/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang mengukur indeks kota-kota di Indonesia yang berkategori cerdas atau "smart city".

"Kami sedang mengukur. Nanti bulan Agustus kita lihat hasilnya Kota Bandung ada di posisi mana. Sekarang kami belum tahu karena bisa tergantung pada Kota Bogor, Surabaya, Makassar, atau Kota Balikpapan," kata Guru Besar Teknologi Informasi ITB Prof Suhono H Supangkat, Rabu (8/4).

Suhono menuturkan, konsep kota cerdas itu hakikatnya bagaimana mengelola kehidupan di perkotaan secara aman, nyaman dan berkelanjutan.

"Jangan anggap kota cerdas itu teknologi. Kota cerdas berhubungan erat dengan orang-orangnya, ekosistemnya, dan lain-lain. Maka itu perlu pengelolaan yang baik. Konsep smart city sekarang mulai populer," katanya.

Ia mengatakan, ada 12 parameter utama yang menentukan apakah sebuah kota masuk dalam kategori kota cerdas.

"Sebagai parameter dasarnya adalah tata kelola, teknologi informasi dan komunikasi dan orang, tapi kita bagi tiga masalah utama," kata dia.

Ketika ditanyakan kota mana di Indonesia yang sudah masuk dalam kategori Kota Cerdas, ia menuturkan saat ini seluruh kota di Indonesia sedang menuju menjadi kota cerdas.

"Semua di (tahapan) menuju. Di Indonesia semua kota menuju ke 'smart city.' Kalau sudah 'smart city' bukan berarti 'enggak' boleh ada (lalu lintas) macet, copet, geng motor, begal," kata Suhono yang juga menjabat sebagai Chairman Asia Africa Smart City Summit 2015.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement