REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra melantik Pengurus Pusat Partai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) tanggal 20 September 2014 lalu. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Penasehat sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Di kepengurusan pusat yang dilantik itu, muncul wajah baru yang dikenalkan Prabowo.
Wajah baru itu memang bukan wajah asing di kancah nasional. Namun, ketokohan mereka banyak juga yang berasal dari luar politik. Di antara nama baru dalam kepengurusan Gerindra kali ini adalah pengusaha muda Sandiaga Uno yang menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Selain itu, ada nama Rachmawati Soekarnoputri, mantan panglima TNU Jenderal (purn) Djoko Santoso, Marwah Daud Ibrahim (ICMI), pengacara Elsa Syarief, hingga mantan pendiri Partai Hanura Fuad Bawazier.
Khusus untuk Fuad Bawazier, Prabowo meminta izin pada Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. Sebab, sebelum bergabung dengan Gerindra, Fuad Bawazier pernah menjadi kader PAN dan Hanura. "Jadi mohon izin Pak Amien, karena KMP satu hati, kita juga ingin sekali-kali dikasih baju biru (PAN)," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Rabu (8/4).
Fuad Bawazier dan Elsa Syarief merupakan mantan kader Hanura yang kecewa dengan Ketua Umum Wiranto. Fuad mengundurkan diri saat Wiranto membawa Hanura merapat ke Joko Widodo. Sedangkan Elsa Syarief termasuk salah satu pendiri Hanura yang dipecat.
Nama Marwah Daud Ibrahim dikenal kiprahnya dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). ICMI sendiri saat ini masih dipimpin oleh Priyo Budi Santoso (politikus Golkar kubu Agung Laksono).
Sosok Rahmawati Soekarnoputri sendiri dikenal sebagai kader Nasdem sejak 2012. Sebelumnya, Rahmawati mendirikan Partai Pelopor. Rachmawati mundur dari Nasdem pada pertengahan tahun 2014 lalu. Di Gerindra, adik dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tersebut menjabat sebagai wakil ketua umum bidang ideologi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
