Rabu 08 Apr 2015 09:18 WIB

Batu Satam Bangka Belitung Diburu Pecinta Akik

Batu Satam
Foto: Kaskus.co.id
Batu Satam

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA --  Ketua Bangka Belitung Game Stone (BGST), Zaidi menyatakan bisnis batu cincin yang mulai dijalani berbagai kalangan saat ini merupakan bagian dari ekonomi kreatif. "Bisnis batu cincin ini bagian dari ekonomi kreatif yang bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat," ujarnya di Koba, Rabu (8/4).

Ia menjelaskan, pendapatan masyarakat melalui usaha batu cincin lumayan besar, baik mereka yang menyediakan bahan baku maupun usaha pengolahan atau pengasahan menjadi barang jadi. "Apalagi sekarang ini batu cincin sedang diminati banyak kalangan, sehingga menjadi peluang bagi masyarakat sebagai usaha alternatif untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Ia mengatakan, di Pulau Bangka ada beberapa batu yang cukup dikenal di antaranya batu kinyang dari berbagai jenis yaitu kinyang teh, kinyang kopi, kinyang karang, kinyang air, kinyang salju, dan kinyang bensin. "Sebelumnya muncul batu kinyang, di Bangka Belitung cukup dikenal dengan batu satam yang sudah dipasarkan sejak puluhan tahun belakangan," ujarnya.

Hingga sekarang, kata dia, batu satam yang banyak ditemukan di Pulau Belitung itu masih diminati para tamu dari luar daerah. "Setelah batu satam, maka muncul batu kinyang yang bisa didapatkan di lubang bekas penambangan bijih timah," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai Ketua BGST dirinya berupaya menjadikan batu cincin tidak hanya sekadar digandrungi dan hobi saja tetap bisa menjadi usaha alternatif untuk meningkatkan perekonomian. "Saya selalu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menangkap peluang usaha olahan batu ini, misalnya dengan membeli alat asah batu yang harganya tidak terlalu mahal," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement