Rabu 08 Apr 2015 06:39 WIB
Pencalonan BG Wakapolri

Pengamat: BG Jadi Wakapolri, Kontroversi Terulang Kembali

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Budi Gunawan
Foto: Republika
Budi Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito menilai wacana pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Wakapolri, hanya akan kembali menimbulkan kontroversi seperti saat BG dicalonkan menjadi Kapolri.

Ia berharap Presiden Joko Widodo tidak menggubris wacana itu. Menurutnya Jokowi harus ingat dengan peristiwa yang lalu saat BG dicalonkan menjadi Kapolri, dan ini menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

"Kalau Jokowi menaruh BG di posisi wakapolri itu sama saja mengulang kontroversi. Rakyat bisa bisa kecewa," katanya, Selasa (7/4).

Aries menyarankan pada Jokowi agar saat ini fokus dulu pada pencalonan Badrodin Haiti menjadi kapolri. Jangan sampai justru fokusnya bercabang. "Pak Jokowi lebih baik memikirkan Badrodin agar lulus fit and proper test. Ini bagi saya prioritas pertama," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, wacana pencalonan Budi Gunawan sebagai wakapolri muncul dalam rapat konsultasi Presiden Joko Widodo dengan DPR, pada Senin (6/4) lalu.

Dalam rapat yang antara lain membahas proses pencalonan Kapolri Komjen Badrodin Haiti, Fraksi NasDem mendorong Komjen Budi Gunawan diangkat sebagai wakapolri.

Hal ini sebagai bentuk rehabilitasi terhadap BG, setelah diputuskan tidak bersalah dalam kasus dugaan rekening gendut yang membuatnya gagal melaju sebagai Kapolri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement