Senin 06 Apr 2015 19:10 WIB

Pulang ke Indonesia, WNI Ini Bingung

Rep: c18/ Red: Damanhuri Zuhri
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan sejumlah warga negara Indonesia yang kembali dari Yaman setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/4).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan sejumlah warga negara Indonesia yang kembali dari Yaman setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aktifitas salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) terpaksa terhenti akibat perang di Republik Yaman. Adalah Iqbal Taufiq yang terpaksa menghentikan kegiatan kuliahnya untuk menyelamatkan diri ke Indonesia.

Meski selamat tiba di bandara Soekarno-Hatta, Iqbal mengaku bingung dengan kegitannya di Tanah Air. "Saya nggak tahu mau ngapain," kata Iqbal kepada Republika, Senin (6/4) di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat.

Iqbal mengaku aktifitasnya saat di Yaman penuh dengan kegiatan belajar. Sementara di Indonesia, Iqbal mengaku tak banyak memiliki kegiatan. "Yang penting ketemu keluarga dulu," jelas mahasiwa asal Medan tersebut.

Meski demikian, Iqbal bersyukur tiba di Indonesia dengan selamat. Namun, Iqbal tak menampik keinginan untuk segera kembali ke Yaman untuk menyelesaikan studinya. "Kalau sudah dibilang aman yang pengen segera balik lagi," terang Iqbal.

Seperti diketahui, Kementrian Luar Negeri (kemenlu) berhasil menambah kepulangan 34 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Yaman. Kepulagan puluhan WNI gelombang kedua tersebut menggunakan pesawat Emirate dengan nomor penerbangan EK 356.

Sebelumnya pada gelombang pertama, sebanyak 12 WNI telah tiba lebih dulu di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Rencananya bandara Soekarno-Hatta bakal kedatangan tiga gelombang WNI dari Yaman.

Sementara pada gelombang ketiga, sebanyak 23 WNI diperkirakan tiba sekitar pukul 22.05 WIB. Rombongan tersebut tiba dengna pesawat dengan nomor penerbangan QR 954.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement