Sabtu 04 Apr 2015 16:53 WIB

Kapolda Berharap tak Terlalu Banyak Simpatisan Datang ke Kongres Bali

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny Sompie.
Foto: Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny Sompie.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali akan menggelar kongres di Bali pada 9 April mendatang. Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie mengharapkan peserta Kongres PDIP di Sanur, Denpasar, tidak membeludak untuk memudahkan pengamanan.

"Kami mohon kepada masyarakat terutama simpatisan PDIP untuk tidak terlampau banyak mendatangi arena kongres," katanya di sela-sela peringatan Dharma Santi (silahturahmi) Nyepi tingkat Provinsi Bali di Denpasar, Sabtu (4/4).

Menurutnya ketika massa yang datang terlalu banyak, maka rentan terjadi gejolak sehingga membutuhkan personel keamanan dalam jumlah besar. "Simpatisan tujuannya baik, tetapi bisa dimanfaatkan oleh orang-orang atau kelompok yang tidak suka," ujarnya.

Oleh sebab itu, mantan Kepala Polwiltabes Surabaya tersebut juga telah berkoordinasi dengan panitia Kongres PDIP, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar masing-masing delegasi tidak membawa simpatisan terlalu banyak.

"Kami juga terus berupaya untuk melakukan deteksi setiap kemungkinan yang bisa mengganggu jalannya kongres. Sampai saat ini memang semua relatif kondusif dan tidak ada yang kami rasakan bisa mengganggu kegiatan tersebut," katanya.

Meskipun demikian, ujar dia, Polda Bali tentunya tidak bisa mengabaikan hal-hal yang terjadi setiap saat. Pihaknya akan menurunkan sekitar 1.000 personel Polda Bali dan tiga polres untuk mengamankan pelaksanaan kongres PDIP yang dimulai pada tanggal 9 April 2015.

"Kami juga dibantu oleh jajaran Polresta Denpasar dan dua polres yang berbatasan dengan provinsi lain, yakni Polres Jembrana dan Polres Karangasem," katanya.

Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan TNI, organisasi kemasyarakatan, dan pecalang (petugas pengamanan adat) untuk membantu pengamanan kongres partai politik pemenang Pemilu 2014 itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement