REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah di Sampang Madura Provinsi Jawa Timur, Kamis, sekitar pukul 13.00 WIB kecebur sungai, dan hingga kini korban belum ditemukan.
"Sampai saat ini pencarian tetap dilakukan oleh polisi, personel TNI maupun warga setempat," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang AKP Sarwo Waskito, di Sampang, Kamis malam (2/4).
Siswa yang kecebur sungai itu bernama Sayadi, warga Dusun Burneh Oleh Desa Pajeruan di Kecamatan Kedungdung Sampang.
Kejadiannya, ketika korban mencari burung bersama dua orang temannya Rohim dan Marsul, menyusuri jalan setapak di sepanjang bibir Sungai Bateman di desa itu.
Tiba-tiba Sayadi terpeleset dan langsung kecebur ke dalam sungai yang arusnya deras.
Sayadi sendiri tidak bisa berenang, sehingga korban dibawa arus sungai yang deras.
Selanjutnya, kedua temannya melaporkan peristiwa itu kepada masyarakat dan kedua orang tuanya.
"Saat itu hujan memang lebat, sehingga jalanan licin," kata Sarwo Waskito.
Mendengar kejadian itu, kedua orang tua korban melakukan pencarian dibantu warga setempat, dan sebagian di antaranya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Selanjutnya petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Bateman.
Hingga pukul 21.00 WIB, korban belum ditemukan, meski pencarian telah melibatkan tim gabungan dan ratusan warga di Desa Pajeruan Kecamatan Kedungdung Sampang itu.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Akh Fandi, petugas BPBD Sampang di lokasi kejadian.