Kamis 02 Apr 2015 19:10 WIB

Tony Fernandes Temui Presiden Jokowi, Ada Apa?

CEO Air Asia Tony Fernandes bersama Presiden Joko Widodo.
Foto: Reuters
CEO Air Asia Tony Fernandes bersama Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Maskapai AirAsia Tony Fernandes menemui Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta untuk membahas peningkatan wisatawan asing ke Indonesia dari target 10 juta menjadi 20 juta orang.

"Tadi kami membicarakan mengenai industri penerbangan yang berfokus bagaimana meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat menarik dan bukan hanya sekedar Bali, masih banyak lokasi wisata lainnya yang dapat dikunjungi wisatawan mancanegara," kata Tony ketika ditemui di kompleks Istana Negara Jakarta, Kamis (2/4).

Tony juga optimistis Indonesia dapat menjadi negara destinasi wisatawan nomor satu di Asia Tenggara, sekiranya dapat mencapai 40 juta wisatawan.

"Tadi kami membicarakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai target jumlah wisatawan sebanyak 20 juta wisatawan dan bagaimana meningkatkan angka tersebut, karena Indonesia memiliki banyak lokasi wisata yang menarik seperti Ambon, Raja Ampat, Surabaya, Malang, Sorong dan lainnya yang dapat kami promosikan," ujar Tony yang datang menemui Jokowi dengan mengenakan kemeja batik lengan pendek.

Menurut Tony, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan juga masih ada beberapa destinasi yang dinilai berpotensi untuk membuka penerbangan internasional langsung dan perlu dilakukan secepatnya.

Tony mengatakan bahwa rute penerbangan yang dianggap paling penting di Indonesia adalah Surabaya dan Medan, serta beberapa destinasi seperti Labuan Bajo, Flores dan Sorong, Papua.

Selain itu, kebijakan visa on arrival (Visa saat kedatangan) menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut, Indonesia telah mengambil langkah yang besar dengan kebijakan tersebut. "Menurut saya, Presiden Indonesia telah melakukan tugasnya dengan baik dengan kebijakan visa on arrival tersebut," ujar Tony.

Mengenai rute AirAsia Surabaya-Singapura yang sudah tidak lagi beroperasi sejak kecelakaan yang dialami Januari 2014 lalu, Tony mengatakan jumlah wisatawan dari destinasi tersebut turun 15 persen.

"Saya sudah membicarakan kembali dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan berharap agar rute itu dapat dibuka kembali," kata Tony.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement