REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seorang pencuri sepeda motor, MS (37 tahun), tewas dihajar massa. Ia kedapatan mencuri di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/5).
MS yang diketahui berasal dari Kateng, Kabupaten Lombok Tengah, itu tewas dihajar warga yang mengetahui dia merampas sebuah sepeda motor milik Sati (37), warga Dusun Presak Sidakarya, Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
"Pelaku menjadi bulan-bulanan warga hingga tewas setelah aksi kejahatannya diketahui oleh warga setempat," kata Kapolres Mataram AKBP Bambang Sumitro.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA itu berawal saat pelaku tertangkap tangan mencuri sepeda motor milik korban yang sedang diparkir di pematang sawah. "Korban yang sempat mengetahui aksi pelaku, kemudian berteriak sehingga memancing warga yang mendengarnya," ucap Bambang.
Dikatakannya, pelaku saat dalam keadaan terdesak sempat mengacungkan sebilah senjata tajam. Hal itu kemudian memicu amarah warga yang hendak menangkapnya. Pelaku ditemukan pihak kepolisian yang mengamankanya sudah dalam keadaan tewas, jasadnya ditemukan di sungai dengan kondisi penuh luka memar dan tanpa busana.
"Di bagian leher jasad pelaku, polisi menemukan seutas tali rafia berwarna kuning yang masih terlilit," ucapnya.
Jasad pelaku kini sudah dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum. "Belum diketahui pasti penyebab pelaku tewas, pihak rumah sakit masih melakukan visum," katanya.
Sementara itu, MS diketahui beraksi bersama seorang rekannya yang berhasil melarikan diri saat aksinya tersebut diketahui warga setempat. "Keberadaan rekannya masih diselidiki oleh anggota di lapangan, tapi sejumlah barang milik pelaku sudah diamankan," ujar Bambang.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni sebuah kunci leter T yang digunakan untuk merusak kunci sepeda motor korban dan dua buah STNK atas nama J dan T beserta senjata tajam yang diduga milik pelaku. Atas kejadian tersebut, Bambang mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri terhadap para pelaku pencurian, sebaiknya jika berhasil menangkap tangan para pelaku, segera diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Memang aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Mataram banyak terjadi dan membuat warga resah, tapi jangan sampai main hakim sendiri, biar hukum yang menghakiminya," ucap Bambang.