Rabu 01 Apr 2015 17:17 WIB

Saat Panen Raya Harga Beras Turun

Rep: C10/ Red: Yudha Manggala P Putra
Panen padi.
Foto: Antara
Panen padi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Memasuki masa panen raya, harga gabah dan beras mengalami penurunan. Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya merupakan pasar terbesar di periangan timur. Di sana harga beras kualitas satu Rp 10 ribu per kilogram.

Kepala PD Pasar Induk Cikurubuk Dodi Indra mengatakan, penyebab turunnya harga beras di periangan timur salah satunya karena memasuki musim panen raya. Selain itu, beras di Pasar Induk Cikurubuk pasokannya dari Singaparna, Manonjaya dan Banjar. "Jadi pasokannya lancar," kata Dodi kepada Republika, Rabu (1/4)

Ketua Gabungan Kelompok Tani Kota Tasikmalaya (Gapoktan), Uyun menjelaskan, awal April ini telah memasuki masa panen raya. Setiap panen raya harga gabah mau pun beras pasti turun.

Uyun menerangkan, harga gabah kering giling di musim panen raya mencapai Rp 500 ribu per kuintal (Rp 5.000 per kilogram). Sementara, harga beras dari petani Rp 9.000 per kilogram. Di pasaran harganya mencapai Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu. Uyun menambahkan, harga beras dari petani kemungkinan akan turun lagi sampai ke harga Rp 8.500 per kilogram.

Petani di Kota Tasikmalaya dapat menghasilkan gabah 10 ton per hektare. Menurut Uyun, biasanya para petani hanya dapat menghasilkan 6,2 ton gabah dari lahan seluas satu hektare. Sementara, target nasional para petani didorong untuk bisa menghasilkan gabah sebanyak 6,3 ton per hektar. "Tapi di musim ini petani di Kota Tasikmalaya dapat menghasilkan gabah 10 ton per hektare," ujar Uyun.

Uyun menegaskan, swasembada pangan itu bukan hanya cerita, para petani sebenarnya sanggup untuk mencapai target nasional. Hanya tinggal kesiapan pemerintah untuk mendorong para petani. Bentuk dorongan tersebut bisa dengan menyediakan pupuk dan formula yang dibutuhkan petani untuk tanaman padi. Menurut Uyun, hal ini harus diketahui oleh pemerintah pusat.

Ia melanjutkan, bayangkan jika ada lahan produktif seluas 4.000 hektare di Kota Tasikmalaya. Kemudian lahan tersebut dapat menghasilkan beras delapan kuintal per hektare. "Maka Kota Tasikmalaya akan swasembada," kata Uyun.

Saepuloh (50 tahun) seorang pedagang di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, harga beras yang dibelinya dari warung harganya masih Rp 11 ribu per kilogram. Ada juga yang Rp 10 ribu, harganya masih bervariasi. Warga lainnya yang tinggal di Cibaregbeg, Kota Tasikmalaya, Trisno (53 tahun) mengaku, beras yang baru saja dibelinya dari warung Rp 10 ribu per kilogram.

Berdasarkan monitoring harga dari Pasar Induk Cikurubuk, harga beras IR 64 kualitas satu Rp 10 ribu per kilogram, harga beras IR 64 kualitas dua Rp 9.000 dan harga beras IR 64 kualitas tiga Rp 8.000. sementara, harga beras beras pandan wangi harganya masih Rp 11 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement