Rabu 01 Apr 2015 09:40 WIB
Situs Islam Diblokir

Tak Puas Mediasi, Pengelola Media Islam akan Datangi DPR

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Pimpinan Redaksi dari berbagai situs saat menunggu rapat koordinasi yang sedang berlangsung di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pimpinan Redaksi dari berbagai situs saat menunggu rapat koordinasi yang sedang berlangsung di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengelola tujuh situs media Islam akan mengadukan aksi Kemenkominfo dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, Rabu (1/4).

Rencananya, pertemuan tersebut diadakan pada  pukul 10.00 WIB."Kami ingin membicarakan terkait pemblokiran ini kepada Komisi I DPR,"kata pengelola situs Hidayatullah Group.

Ia mengatakan, tujuan kedatangannya ke DPR lantaran hasil keputusan BNPT dan Kominfo belum memberikan kepastian atas permohonan pemulihan atau normalisasi situs.

"Kerena hasil kemarin hanya menjawab akan mengkaji ulang dan kita tidak tahu kapan batas waktu kajian mereka,"ungkapnya.

Terkait dengan pertemuan dengan Komisi I DPR, Mahladi mengatakan agar Kemenkominfo dapat memberikan kejelasan. Jika tetap tak ada solusi, ketujuh media Islam ini akan melaporkannya ke Dewan Pers.

"Besok kami akan bertemu dengan Dewan Pers,"kata Mahladi.

Sebelumnya, tujuh pengelola situs Islam mendatangi Kemenkominfo untuk melakukan upaya mediasi dengan BNPT. Ketujuh media tersebut, di antaranya hidayatullah.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, salam-online.com, panjimas.com, arrahmah.com, dan  gemaislam.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement