REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Persaudaraan Luhur Betawi (PLB) menyesalkan tindakan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menamai sapi dengan Unit Sapi Betawi (USB). Hal ini dinilai mencederai nama besaw Betawi.

Ketum PLB Aditya Iskandar menilai ucapan Ahok mengandung penistaan atas etnis asli Jakarta yaitu masyarakat betawi. "Ini melanggar UU Nomor 40 tahun 2008 pasal 4,15,16 tentang Ras dan etnis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3).

Menurutnya, penamaan ini berpotensi menimbulkan gesekan horizontal di masyarakat. Hal ini juga merugikan banyak orang, terutama masyarakat asli Betawi.

Dia juga menilai ucapan Ahok sebagai gubernur tidak memberikan sikap teladan dan contoh yang baik di masyarakat. Hal ini dinilainya menunjukkan Ahok telah melanggar etika, moral dan hukum atas ucapan Rasis dan sikap kasarnya.

Ahok mengatakan ucapan yang seringkali dilontarkan selalu menjadi salah di mata orang. Kali ini, Ahok dicibir lantaran berencana memberi nama seekor sapi dengan nama USB. "Seharusnya bangga, Jakarta punya sapi unggulan, otak mereka aja yang rasis. Saya ngomong apa aja salah," kata Ahok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika