Senin 30 Mar 2015 23:32 WIB

'Pendidikan Indonesia Harus Bentuk Mindset Berwirausaha'

Rep: C08/ Red: Djibril Muhammad
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo mendengarkan penjelasan salah satu juara kompetisi Wirausaha Muda Mandiri, Mandiri Young Technopreneur dan Wirausaha Sosial Mandiri 2014 di Jakarta, Kamis (12/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo mendengarkan penjelasan salah satu juara kompetisi Wirausaha Muda Mandiri, Mandiri Young Technopreneur dan Wirausaha Sosial Mandiri 2014 di Jakarta, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Ikatan Pemuda Muhammadiyah Khoirul Huda mengatakan, untuk mendorong kalangan muda Indonesia untuk giat melakukan wirausaha perlu adanya pembentukan pemahaman dari kalangan muda khususnya pelajar agar tidak hanya untuk jadi pekerja atau karyawan. Akan tetapi, dunia pendidikan Indonesia kata Huda harus membentuk mindset pelajar dan pemuda agar tertarik untuk menggeluti dunia wirausaha.

"Untuk mendorong wirausaha muda itu, pertama, Kurikulum pendidikan kita harus menanamkan kepada untuk siswa, pelajar akan potensi wirausaha. Karena pendidikan kita itu kebanyakan melahirkan pekerja, lulusan kita lebih tertarik PNS, kerja kantoran, padahal kalau ingin majukan negara, salah satunya lewat dunia usaha,” ujar Huda kepada Republika, Senin (30/3).

Huda kemudian mengimbau kepada pemuda Indonesia, agar tidak memandang kegiatan wirausaha punya strata yang lebih rendah dibandingkan menjadi pegawai pemerintahan atau pegawai swasta. Sebab, bila usaha yang serius digeluti sejak usia muda, dan dikembangkan dengan segala potensi yang ada, wirausaha akan membuat sesorang menjadi orang yang terpandang dan juga mampu menyediakan fasilitas lapangan kerja bagi orang lain.

IPM kata Huda juga giat mendorong agar kalangan muda tertarik dengan dunia usaha. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya bagian kewiraushaan dari struktur kepengurusan IPM sejak Muktamar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pada pertengahan tahun nanti, IPM juga akan mengadakan enterprenuer expo untuk mengeksplore kreasi pemuda Muhammadiyah dalam dunia wirausaha. Termasuk akan mengadakan program pelatihan bagi calon enterprenuer muda.

Dalam era kemajuan teknologi dan informasi seperti sekarang ini, Huda mengaku optimis dengan potensi wirausaha muda. Asalkan para pelaku usaha muda mampu membaca peluang dan mengekekusi dengan baik. ia mencontohkan kegiatan usaha dilakukan beberapa rekan-rekannya di lingkungan kampus, yaitu dengan membuat usaha toko online.

Dengahn memanfaatkan kemajuan teknologi, menurut Huda akan memangkas jarak ruang dan waktu, dan juga efektif dalam mengembangkan sebuah usaha.

"Yang penting harus pintar membaca peluang dan kebutuhan pasar, sekarang kan era digital, batasan ruang waktu itu semakin terminimalisir, bisa kan manfaatkahn instagram, twitter, atau website tertentu untuk berdagang," ujar Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement