REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggaran dana untuk setiap desa akan digelontorkan pada pekan kedua April. Rencananya dan ini bakal langsung masuk ke kas setiap desa.
Namun kualitas sumber daya manusian (SDM) yang minim pada perangkat desa dikhawatirkan akan membuat dana ini sulit terserap secara maksimal. Untul mengantisipasi hal tersebut, pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan giat melakukan pelatihan kepada para perangkat desa.
Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sulsel, Asmanto Basowelah mengatakan, pihaknya telah melakuka tiga kali pelatihan untuk setiap kepala desa maupun perangkat yang ada didalamnya. Hal ini untuk memberikan ilmu sehinga perangkat desa bisa mengkreasikan ADD untuk memajukan wilayahnya masing-masing.
"Kita adakan pendampingan dalam bentuk pelatihan. Mulai dari pembuatan program bermanfaat hingga cara membuat laporan pertanggung jawaban yang baik dan benar," ujar Asmanto, Senin (30/3).
Sampai saat ini, lebih dari 1000 perangkat desa telah melakukan pelatihan. Kebanyakan perangkat desa ini diambil berdasarkan saran masing-masing kabupaten yang menilai bahwa desa tersebut membutuhkan pelatihan dibanding desa yang lain.
Asmanto mengakui bahwa jumlah perangkat yang dilatih masih jauh baik. Pasalnya jumlah perangkat desa yang harus dilatih di Sulsel mencapai lebih dari 12.000 perangkat desa.
Mengenai jumlah dana yang akan disalurkan, Asmanto menyebut untuk tahap awal pada 2015, Provinsi Sulsel akan mendapatkan kucuran sekitar 250 miliar. Dana ini akan dibagikan dengan proporsi berbeda untuk 2234 desa.