Senin 30 Mar 2015 23:11 WIB

Deddy Mizwar: Jabar Belum Terimbas Kenaikan BBM

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah kembali menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi per Jumat 27 Maret 2015. Namun, akibat kenaikan tersebut belum ada gejolak yang berdampak pada komoditas dan kebutuhan lainnya di Jawa Barat.

"Saya lihat ini belum ada gejolak besar karena kenaikannya juga tidak signifikan. Hanya Rp500," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat ditemui usai Acara Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2014 ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat, di Bandung, Senin (30/3).

Deddy yang akrab disapa Demiz mengatakan, sejauh ini tarif angkutan umum juga belum terpengaruh dampak harga BBM yang fluktuatif. Itu diketahui Demiz usai menanyakan langsung ke Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat.

"Laporan dari Dishub juga belum ada (kenaikan), jadi belum ada pembahasan. Biasa kan ya kalau ada gejolak langsung dibahas. Ini belum," katanya.

Demiz mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kenaikan komoditas dan kenaikan tarif angkutan umum yang seenaknya, operasi bakal dilakukan Pemprov Jabar.

"Operasi pasar bakal dilakukan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement