REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Saat musim penghujan kasus Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah (DBD) meningkat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, pada awal tahun 2015 ada 154 kasus DBD.
Kasubag Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Didin Fitriyadi mengatakan, memasuki Maret 2015 Dinkes mencatat ada 38 kasus DBD. "Satu diantaranya meninggal dunia," kata Didin kepada Republika, Senin (30/3).
Didin melanjutkan, pada Januari 2015 ada 86 kasus, satu diantaranya meninggal dunia. Bulan berikutnya ada 28 kasus, satu di antaranya juga meninggal dunia. Jadi jumlah korban meninggal dunia akibat DBD pada 2015 sudah tiga orang.
Didin mengaku, pekan sebelumnya telah melakukan fogging (pengasapan). Kegiatan tersebut cukup sering dilakukan.
Dinkes bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) telah melakukan peninjauan sanitasi kota karena sanitasi yang buruk bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, ada 848 kasus DBD pada 2013, 2014 ada 845 kasus. Pada 2015, Dinkes mencatat ada 154 kasus DBD.