REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar kembali naik sebesar Rp 500. Hal ini menyebabkan sopir angkot di Kota Serang menaikkan tarifnya secara sepihak.
Para sopir angkot ini mengaku menaikkan tarifnya sebesar Rp 500-1.000. Salah satu sopir angkot, Rasad mengaku terpaksa menaikkan tarif karena kebutuhan biaya bahan bakar juga meningkat.
“Iya mas naik seribu, kalau nggak naik bisa tekor mas,” katanya, Senin (30/3).
Namun, Rasad juga mengaku kenaikan tarif ini dilakukan secara sepihak, atau tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari Organda atau dinas perhubungan. “Kita naikin sendiri aja mas, nggak ada yang nyuruh. Kan BBM juga asal naik aja, mendadak naiknya,” katanya.
Dia mengharapkan para penumpang bisa mengerti dengan kenaikan tarif yang ia lakukan.Rasad mengaku menaikkan tarif angkutannya Rp 1.000, dari tarif sebelumnya seberas Rp 3.000.
Salah seorang penumpang Ahmad Fauzan mengaku keberatan dengan kenaikan tarif angkot ini. Menurutnya, keniakan yang berada diakhir bulan ini sangat terasa sekali, terlebih dirinya belum menerima gaji dari kantornya.
Pemerintah kembali menaikan harga BBM per tanggal 28 Maret 2015 pukul 00.00. BBM jenis premium dan solar masing-masing naik sebesar Rp 500 perliter.