Ahad 29 Mar 2015 23:03 WIB

350 Perusahaan di KBB Belum Daftar BPJS Kesehatan

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
BPJS Kesehatan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
BPJS Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAREME -- Ada sekitar 350 lebih perusahaan di Kabupaten Bandung Barat yang belum mendaftar ke BPJS Kesehatan Bandung Barat. Jumlah tersebut terdiri dari badan usaha yang besar, menengah, kecil hingga mikro.

Kepala BPJS Kesehatan Bandung Barat, Teja Pamela, menjelaskan, total badan usaha di Bandung Barat sendiri sebanyak 684 perusahaan. Sebenarnya, kata dia, jika berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan, total ada 584 badan usaha, dari yang besar sampai mikro.

"Nah ternyata ada 100 badan usaha yang registrasi ke kami tapi mereka belum terdaftar di Disnaker. Jadi sebenarnya, dari data itu, ada 684 perusahaan di KBB." kata Pamela yang biasa disapa Amel ini, Ahad (29/3).

Dari 322 badan usaha yang belum registrasi itu, Amel menuturkan, 72 di antaranya terdiri dari badan usaha yang besar, menengah, dan kecil. Total 72 badan usaha ini wajib me mendaftar ndaftar pada tahun ini.

Sementara, badan usaha yang mikro, tahun depan. "Karena itu, di tahun ini, prioritas kami 72 perusahaan ini. Yang mikro itu tahun depan," ujar dia.

Alasan badan usaha itu belum mendaftar, menurut Amel, karena sudah terlanjur mengikuti jaminan kesehatan swasta. Akibatnya, perusahaan harus menunggu hingga kontraknya selesai.

Batas waktu penyerahan data karyawan dari perusahaan, yakni pada Mei mendatang. Setelah itu, BPJS akan memproses data tersebut selama sebulan, sehingga dipastikan para karyawan menjadi peserta BPJS aktif pada Juni 2015.  

Namun, kata Amel, perusahaan harus sesegera mungkin mendaftar perusahaannya ke BPJS. "Masuk dulu datanya ke kami, register dulu, sementara karyawannya nanti bisa menyusul sampai dengan Mei tadi," tutur dia.

Sementara itu, di Kota Cimahi, ada sebanyak 96 badan usaha besar, menengah, dan kecil, yang belum mendaftar ke BPJS Kesehatan, dari total 536 perusahaan di Cimahi. Sisanya, badan usaha mikro.

Kepala BPJS Kota Cimahi, Sedy Fajar Muhamad, secara bertahap pun sudah melakukan komunikasi dengan Apindo dan Disnaker Kota Cimahi. Dengan begitu, ia yakin, 96 perusahaan itu terserap dalam program BPJS Kesehatan ini. "Kita yakin target penyerapan perusahaan di Cimahi bisa tercapai," kata dia.

Sedy beserta jajarannya pun akan fokus untuk 96 perusahaan itu di tahun ini. Sebab, kata dia, ada lebih dari 20 ribu tenaga kerja di sana. Sementara di kategori badan usaha mikro, terdapat 330 perusahaan kategori tersebut di Cimahi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement