REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan hingga kini belum menemukan indikasi adanya jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) maupun orang yang tergabung dalam kelompok radikal itu di wilayah hukumnya.
"Dari hasil deteksi yang kita lakukan, belum ada orang Pekalongan yang bergabung ke ISIS ataupun ke kelompok-kelompok yang dicurigai," kata Kepala Polresta Pekalongan AKBP Lutfhie Sulistiawan di Pekalongan, Ahad (29/3).
Kendati demikian, Polresta Pekalongan sudah mengambil langkah antisipasi munculnya gerakan maupun penyebaran paham kelompok radikal tersebut.
"Kita akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama dan instansi terkait mengumpulkan guru agama Islam dalam bentuk rapat koordinasi penanggulangan radikalisme dan paham ISIS," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan peran Babinkamtibmas untuk deteksi dini sekaligus menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh bujuk rayu kelompok ISIS.
"Kami akan terjun ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada siswa agar tidak terpengaruh paham radikal dan ISIS," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
